Menghafal Nama
Thursday, 10 July 2008
Abbas As-Siisi - ‘Bagaimana Menyentuh Hati’
Menghafal nama adalah hal yang penting, kerana dari sinilah terjadi interaksi dan lahir sifat saling percaya sesama individu. Ia merupakan langkah awal dan benang pertama yang mengikat antara hati individu. Ia adalah benang yang mengikat bola-bola kecil yang berserakan. Setiap orang tentu akan merasa senang jika dipanggil dengan namanya, apalagi dengan nama yang paling ia sukai.
Menghafal nama mempunyai peranan yang amat penting. Oleh kerana itu, akan saya paparkan beberapa metode yang dapat membantu permasalahan ini.
1. Hendaklah kita tanamkan rasa ingin dan suka menghafal nama orang lain.
2. Ketika sedang berkenalan, hendaklah kita siap untuk menghafal namanya - secara lengkap atau sebahagian saja- lalu mengingat-ingat dan memakainya pada saat itu juga tatkala bercakap-cakap.
3. Nama biasanya terdiri dari tiga bahagian: namanya sendiri, nama orang tuanya, dan nama keluarganya. Nama yang paling disukai oleh pemiliknya adalah namanya sendiri atau kuniah-nya. (sebutan nama yang dikaitkan dengan anak laki-laki tertua, seperti Abu Khalid, Ummu Khalid, dan sebagainya). Jika Anda tambahkan pada nama itu nama keluarganya, itu akan lebih baik. Biasanya nama keluarga yang satu dengan yang lain tidak sama jadi sangat mudah untuk dihafal, seperti As-Siisi. Adapun nama-nama seperti Muhammad, Ali, Hasan, atau Sa'ad akan sangat banyak dijumpai, sehingga agak sulit menghafalnya.
4. Ketika berkenalan dengan nama yang baru, Anda harus mengingat orang-orang yang mempunyai nama yang sama —yang telah Anda kenal sebelumnya—
agar mudah untuk menghafal.
5. Pada waktu berkenalan, Anda harus memperhatikan wajah dan keadaannya; apakah ia berjanggut, memakai kaca mata, bagaimana warna kulit, suara, bentuk tubuhnya, pekerjaannya, serta di mana dan bagaimana perkenalan itu berlangsung.
6. Untuk memantapkan ingatan, Anda sewajarnya menulis nama-nama tersebut, dan setiap kali bertemu hendaklah Anda memanggil mereka dengan nama-nama tersebut. Jika tempat tinggalnya jauh, hendaklah Anda mengirim surat kepadanya (mungkin sekarang e-mail, sms dan sebagainya – abufateh), kerana ini mempunyai impak yang amat besar dalam mempererat hubungan anda dengan mereka. Surat menyurat itu sendiri merupakan sarana dalam tarbiyah.
7. Ketika bertemu lagi, Anda harus mengingat-ingat pertemuan-pertemuan sebelumnya dan pertemuan yang pertama kali, kerana ini dapat membantu anda dalam mengingat namanya dengan cepat.
8. Berkenalan dengan seseorang merupakan pintu bagi anda untuk berkenalan dengan teman-temannya, hingga anda mempunyai data nama yang amat banyak. Anda pun harus berusaha agar nama-nama tu tetap melekat di kepala.
Rasulullah saw. bersabda,
"Termasuk sifat angkuh adalah seseorang yang masuk ke dalam rumah temannya, lalu disuguhkan kepadanya makanan, ia tidak mahu memakannya; dan seorang laki-laki yang bersama-sama dengan laki-laki lain dalam perjalanan, tetapi ia tidak menanyakan namanya dan nama orang tuanya." (HR. Ad-Dailami)