Champions League: Manchester United 1 - 0 Barcelona

Wednesday, 30 April 2008


Manchester United 1:0 Barcelona (Paul Scholes) - For more of the funniest videos, click here

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Mendeteksi Sehatnya Qalbu

Tuesday, 29 April 2008

Qalbu yang sehat memiliki beberapa tanda, sebagaimana yang disebutkan oleh al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah di dalam kitab "Ighatsatul Lahfan min Mashayid asy-Syaithan." Dan di antara tanda-tanda tersebut adalah mampu memilih segala sesuatu yang bermanfaat dan memberikan kesembuhan. Dia tidak memilih hal-hal yang berbahaya serta menjadikan sakitnya qalbu. Sedangkan tanda qalbu yang sakit adalah sebaliknya. Santapan qalbu yang paling bermanfaat adalah keimanan dan obat yang paling manjur adalah al-Qur'an. Selain itu, qalbu yang sehat memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Mengembara ke Akhirat

Qalbu yang sehat mengembara dari dunia menuju ke akhirat dan seakan-akan telah sampai di sana. Sehingga dia merasa seperti telah menjadi penghuni akhirat dan putra-putra akhirat. Dia datang dan berada di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing, yang mengambil sekedar keperluannya, lalu akan segera kembali lagi ke negeri asalnya. Nabi shallallhu 'alaihi wasallam bersabda,

"Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau (musafir) yang melewati suatu jalan." (HR. al-Bukhari)

Ketika qalbu seseorang sehat, maka dia akan mengembara menuju akhirat dan terus mendekat ke arahnya, sehingga seakan-akan dia telah menjadi penghuninya. Sedangkan bila qalbu tersebut sakit, maka dia terlena mementingkan dunia dan menganggapnya sebagai negeri abadi, sehingga jadilah dia ahli dan hambanya.

2. Mendorong Menuju Allah subhanahu wata'ala

Di antara tanda lain sehatnya qalbu adalah selalu mendorong si empunya untuk kembali kepada Allah subhanahu wata'ala dan tunduk kepada-Nya. Dia bergantung hanya kepada Allah, mencintai-Nya sebagaimana seseorang mencintai kekasihnya. Tidak ada kehidupan, kebahagiaan, kenikmatan, kesenangan kecuali hanya dengan ridha Allah, kedekatan dan rasa jinak terhadap-Nya. Merasa tenang dan tentram dengan Allah, berlindung kepada-Nya, bahagia bersama-Nya, bertawakkal hanya kepada-Nya, yakin, berharap dan takut kepada Allah semata.

Maka qalbu tersebut akan selalu mengajak dan mendorong pemiliknya untuk menemukan ketenangan dan ketentraman bersama Ilah sembahan nya. Sehingga tatkala itulah ruh benar-benar merasakan kehidupan, kenikmatan dan menjadikan hidup lain daripada yang lain, bukan kehidupan yang penuh kelalaian dan berpaling dari tujuan penciptaan manusia. Untuk tujuan menghamba kepada Allah subhanahu wata'ala inilah surga dan neraka diciptakan, para rasul diutus dan kitab-kitab diturunkan.

Abul Husain al-Warraq berkata, "Hidupnya qalbu adalah dengan mengingat Dzat Yang Maha Hidup dan Tak Pernah Mati, dan kehidupan yang nikmat adalah kehidupan bersama Allah, bukan selain-Nya."

Oleh karena itu terputusnya seseorang dari Allah subhanahu wata'ala lebih dahsyat bagi orang-orang arif yang mengenal Allah daripada kematian, karena terputus dari Allah adalah terputus dari al-Haq, sedang kematian adalah terputus dari sesama manusia.

3. Tidak Bosan Berdzikir

Di antara sebagian tanda sehatnya qalbu adalah tidak pernah bosan untuk berdzikir mengingat Allah subhanahu wata'ala. Tidak pernah merasa jemu untuk mengabdi kepada-Nya, tidak terlena dan asyik dengan selain-Nya, kecuali kepada orang yang menunjukkan ke jalan-Nya, orang yang mengingatkan dia kepada Allah subhanahu wata'ala atau saling mengingatkan dalam kerangka berdzikir kepada-Nya.

4. Menyesal jika Luput dari Berdzikir

Qalbu yang sehat di antara tandanya adalah, jika luput dan ketinggalan dari dzikir dan wirid, maka dia sangat menyesal, merasa sedih dan sakit melebihi sedihnya seorang bakhil yang kehilangan hartanya.

5. Rindu Beribadah

Qalbu yang sehat selalu rindu untuk menghamba dan mengabdi kepada Allah subhanahu wata'ala, sebagaimana rindunya seorang yang kelaparan terhadap makanan dan minuman.

6. Khusyu' dalam Shalat

Qalbu yang sehat adalah jika dia sedang melakukan shalat, maka dia tinggalkan segala keinginan dan sesuatu yang bersifat keduniaan. Sangat memperhatikan masalah shalat dan bersegera melakukannya, serta mendapati ketenangan dan kenikmatan di dalam shalat tersebut. Baginya shalat merupakan kebahagiaan dan penyejuk hati dan jiwa.

7. Kemauannya Hanya kepada Allah

Qalbu yang sehat hanya satu kemauannya, yaitu kepada segala sesuatu yang diridhai Allah subhanahu wata'ala.

8. Menjaga Waktu

Di antara tanda sehatnya qalbu adalah merasa kikir (sayang) jika waktunya hilang dengan percuma, melebihi kikirnya seorang yang pelit terhadap hartanya.

9. Introspeksi dan Memperbaiki Diri

Qalbu yang sehat senantiasa menaruh perhatian yang besar untuk terus memperbaiki amal, melebihi perhatian terhadap amal itu sendiri. Dia terus bersemangat untuk meningkat kan keikhlasan dalam beramal, mengharap nasihat, mutaba'ah (mengontrol) dan ihsan (seakan-akan melihat Allah subhanahu wata'ala dalam beribadah, atau selalu merasa dilihat Allah). Bersamaan dengan itu dia selalu memperhatikan pemberian dan nikmat dari Allah subhanahu wata'ala serta kekurangan dirinya di dalam memenuhi hak-hak-Nya.

Demikian di antara beberapa fenomena dan karakteristik yang mengindikasikan sehatnya qalbu seseorang.

Dapat disimpulkan bahwa qalbu yang sehat dan selamat adalah qalbu yang himmah (kemauannya) kepada sesuatu yang menuju Allah subhanahu wata'ala, mencintai-Nya dengan sepenuhnya, menjadikan-Nya sebagai tujuan. Jiwa raganya untuk Allah, amalan, tidur, bangun dan bicaranya hanyalah untuk-Nya. Dan ucapan tentang segala yang diridhai Allah lebih dia sukai daripada segenap pembicaran yang lain, pikirannya selalu tertuju kepada apa saja yang diridhai dan dicintai-Nya.

Berkhalwah (menyendiri) untuk mengingat Allah subhanahu wata'ala lebih dia sukai daripada bergaul dengan orang, kecuali dalam pergaulan yang dicintai dan diridhai-Nya. Kebahagiaan dan ketenangannya adalah bersama Allah, dan ketika dia mendapati dirinya berpaling kepada selain Allah, maka dia segera mengingat firman-Nya,

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya." (QS. 89:27-28)

Dia selalu mengulang-ulang ayat tersebut, dengan harapan dia akan mendengarkannya nanti pada hari Kiamat dari Rabbnya. Maka akhirnya qalbu tersebut di hadapan Ilah dan Sesembahannya yang Haq akan terwarnai dengan sibghah (celupan) sifat kehambaan. Sehingga jadilah abdi sejati sebagai sifat dan karakternya, ibadah menjadi kenikmatannya bukan beban yang memberatkan. Dia melakukan ibadah dengan rasa suka, cinta dan kedekatan kepada Rabbnya.

Ketika disodorkan kepadanya perintah atau larangan dari Rabbnya, maka hatinya mengatakan, "Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi dengan suka cita, sesungguhnya aku mendengarkan, taat dan akan melakukannya. Engkau berhak dan layak mendapatkan semua itu, dan segala puji kembali hanya kepada-Mu."

Apabila ada takdir menimpanya maka dia mengatakan, "Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, miskin dan membutuhkan-Mu, aku hamba-Mu yang fakir, lemah tak berdaya. Engkau adalah Rabbku yang Maha Mulia dan Maha Penyayang. Aku tak mampu untuk bersabar jika Engkau tidak menolongku untuk bersabar, tidak ada kekuatan bagiku jika Engkau tidak menanggungku dan memberiku kekuatan. Tidak ada tempat bersandar bagiku kecuali hanya kepada-Mu, tidak ada yang dapat memberikan pertolongan kepadaku kecuali hanya Engkau. Tidak ada tempat berpaling bagiku dari pintu-Mu, dan tidak ada tempat untuk berlari dari-Mu."

Dia mempersembahkan segalanya hanya untuk Allah subhanahu wata'ala, dan dia hanya bersandar kepada-Nya. Apabila menimpanya sesuatu yang tidak dia sukai maka dia berkata, "Rahmat telah dihadiahkan untukku, obat yang sangat bermanfaat dari Dzat Pemberi Kesembuhan yang mengasihiku." Jika dia kehilangan sesuatu yang dia sukai, maka dia berkata, "Telah disingkirkan keburukan dari sisiku."

Semoga Allah subhanahu wata'ala memperbaiki qalbu kita semua, dan menjaganya dari penyakit-penyakit yang merusak dan membinasakan, Amin.


Sumber: Mawaridul Aman al Muntaqa min Ighatsatil Lahfan fi Mashayid asy-Syaithan, penyusun Syaikh Ali bin Hasan bin Ali al-Halabi.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Saatnya untuk Menikah

Monday, 28 April 2008


Penulis: M. Fauzil Adhim
Penerbit: Pro-U Media

Kalau canda seorang teman sudah tak lagi dapat menentramkan jiwa, kalau mata sudah tidak dapat lagi ditundukkan pandangannya dengan sempurna, kalau hati sudah senantiasa merasa gelisah, barangkali inilah saatnya untuk menikah bagi Anda.

Kalau tekad yang kuat sudah melekat dalam dada, kalau hasrat yang bersemangat sudah melahirkan usaha yang giat untuk mewujudkannya, dan kalau kesiapan untuk bertanggung jawab sudah tumbuh dalam diri kita, maka inilah saatnya untuk menikah.

Ya, Inilah Saatnya untuk Menikah!

Tetapi apakah yang dapat menjamin bahwa kita sudah siap? Kesiapan apa sajakah yang harus kita miliki? Apa yang harus kita lakukan jika kerinduan sudah meluap dan keinginan untuk berumah tangga sudah mantap, tetapi jodoh tak kunjung juga datang?

Buku ini akan bertutur kepada Anda. Dalam buku ini, Anda juga akan mendapati mengapa kita tidak sebaiknya terlalu meninggikan kriteria. Simak juga perihal keutamaan melihat orang yang mau kita nikahi. Sesuatu yang tampaknya sepele, tetapi karena begitu pentingnya sampai-sampai dibahas dalam dua bab. Satu lagi, perhatikan kembali sumber informasi Anda.

Nah, selamat membaca. Dan bersiap-siaplah untuk menikah. Inilah saatnya!

Review:
Buku ini dilandaskan pada pengalaman pribadi penulis dalam menyikapi pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang, baik akhwat maupun ikhwan yang sudah berkeinginan untuk menikah. Menurutku, cara penyampaian seperti ini akan lebih mudah diserap karena tampak sangat nyata bagi pembacanya. Aku sendiri paling tertarik dengan bagian ini: dikatakan bahwa nazhar itu sangat penting untuk memperkuat ketetapan hati. Nazhar itu sendiri adalah melihat calon istri dan calon suami. Melihat disini dalam pengertian sebenarnya, yaitu fisiknya. Batasan melihat itu sendiri tidak ada, melainkan sangat tergantung pada calon suami atau calon istri. Inti nazhar adalah justru untuk menghindari keburukan setelah menikah. Nazhar justru untuk membuat orang yang akan meminang berketetapan hati untuk menikah karena ada hal-hal yang membuatnya tertarik.

Dikatakan penulis dalam halaman 208: pernikahan akan lebih mampu menundukkan pandangan mata dan lebih menjaga kemaluan apabila di dalamnya ditemukan cinta dan kebersamaan. Di sana, ada keindahan yang dapat direngkuh bersama-sama dan pintunya adalah wajah. Keindahan saat memandang pertama kali adalah gerbang. Lebih lanjut di halaman 215, laki-laki banyak yang tertarik secara fisi sebelum menikah, akan tetapi setelah menikah, penerimaan yang tulus, perhatian yang hangat, kesediaan untuk berjuang bersama-sama dan keselarasan pandangan hidup jauh lebih penting dari sekedar kecantikan.

Namun, nazhar tidak diperbolehkan apabila hanya untuk melihat tanpa bermaksud untuk meminang.

Kalau kita sudah bersungguh-sungguh menata diri, mempersiapkan hati dan mencari ilmu untuk menikah, tetapi belum datang-datang juga. Kalau kita sudah menyerahkan segalanya kepada Allah tentang siapa yang akan menjadi pendamping. Kalau kita sudah berusaha dengan sepenuh hati untuk menjemput jodoh, tetapi tetap tak kunjung terjawab kegelisahan itu. Kalau kita sudah didesak oleh kerinduan sembari di saat yang sama senantiasa menjaga diri. Maka, terlambatnya jodoh datang kepadamu merupakan ujian bagimu.

Kunci untuk mengatasi ujian itu adalah sabar dan sabar. Jangan mempersulit diri dan tetap bersabar. Kita dapat mengambil contoh kisah Nabi Zakaria yang sangat menginginkan seorang anak karena ia merasa kesepian yang amat sangat. Meskipun keadaan sudah tidak memungkinkan lagi, tapi karena kesabarannya, Nabi Zakaria akhirnya dianugerahi Allah seorang putra, yang kemudian dikenal dengan Nabi Yahya. Selain sabar, juga harus tetap berusaha. Termasuk tidak dilarang apabila perempuan menawarkan diri kepada seorang laki-laki yang diakuinya baik akhlak dan agamanya. Menawarkan diri itu sebaiknya melalui perantara, bisa kepada orang sudah sangat dipercayai, atau kepada ayahanda. Yang jelas, perantara tersebut diutamakan yang sudah lebih tua, karena biasanya yang lebih tua akan lebih mampu mengkomunikasikan maksud tersebut dengan cara yang lebih baik. Seperrti pengalaman Khadijah saat mencari informasi dan mengutarakan keinginan untuk menikahi Nabi Muhammad.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Forget about heaven

Sunday, 27 April 2008

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

What's Your Name's Hidden Meaning?

Saturday, 26 April 2008




What Hairil Abu Bakar Means



You are truly an original person. You have amazing ideas, and the power to carry them out.

Success comes rather easily for you... especially in business and academia.

Some people find you to be selfish and a bit overbearing. You're a strong person.



You are usually the best at everything ... you strive for perfection.

You are confident, authoritative, and aggressive.

You have the classic "Type A" personality.



You tend to be pretty tightly wound. It's easy to get you excited... which can be a good or bad thing.

You have a lot of enthusiasm, but it fades rather quickly. You don't stick with any one thing for very long.

You have the drive to accomplish a lot in a short amount of time. Your biggest problem is making sure you finish the projects you start.



You are wild, crazy, and a huge rebel. You're always up to something.

You have a ton of energy, and most people can't handle you. You're very intense.

You definitely are a handful, and you're likely to get in trouble. But your kind of trouble is a lot of fun.




You are relaxed, chill, and very likely to go with the flow.

You are light hearted and accepting. You don't get worked up easily.

Well adjusted and incredibly happy, many people wonder what your secret to life is.




You are full of energy. You are spirited and boisterous.

You are bold and daring. You are willing to do some pretty outrageous things.

Your high energy sometimes gets you in trouble. You can have a pretty bad temper at times.



You are a very lucky person. Things just always seem to go your way.

And because you're so lucky, you don't really have a lot of worries. You just hope for the best in life.

You're sometimes a little guilty of being greedy. Spread your luck around a little to people who need it.





You are a seeker of knowledge, and you have learned many things in your life.

You are also a keeper of knowledge - meaning you don't spill secrets or spread gossip.

People sometimes think you're snobby or aloof, but you're just too deep in thought to pay attention to them.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Destinasi Cinta

Friday, 25 April 2008

Munsyid: Mestica
Album: Layar Keinsafan

Menyingkap tirai hati
Mengintai keampunan
Di halaman subur rahmatMu, Tuhan
Tiap jejak nan bertapak
Debu kejahilan
Akan ku jirus dengan madu keimanan

Tak ternilai airmata dengan permata
Yang bisa memadamkan api neraka
Andai benar mengalir dari nasuha nurani
Tak kan berpaling pada palsu duniawi

Destinasi cinta yang ku cari
Sebenarnya terlalu hampir
Hanya kabur kerana dosa di dalam hati
Telah ku redah daerah cinta
Yang lahir dari wadah yang alpa
Tiada tenang ku temui
Hanya kecewa menyelubungi


Ku gelintar segenap maya
Dambakan sebutir hakikat
Untuk ku semai menjadi sepohon makrifat
Moga dapat ku berteduh di rendang kasihMu

Namun ranjaunya tidak akan sunyi
Selagi denyut nadi belum berhenti
Durjana syaitan kan cuba menodai
Segumpal darah bernama hati

Destinasi cinta Ilahi

Lestarikan wadi kalbuku, oh Tuhanku
Leraikan aku dari pautan nafsu
Biarpun sukar bagiku melamar redhaMu
Namun masihku mengharap ampunan-Mu
Wahai Tuhanku..
Ya Allah..





Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Tak Mati Ke Kena Bom?

Thursday, 24 April 2008

Asan dan Sudin telah berjumpa dengan tiga ketul bom tangan. Lalu mereka memutuskan untuk menyerahkannya ke balai polis.

"Bagaimana jika salah satu dari bom ini meletup sebelum kita sampai ke balai?" tanya Sudin

"Itu senang aje.." jawab Asan.

".. kita tipu aja dengan mengatakan yang kita hanya berjumpa dua ketul.."

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 1 comments  

Buta Cinta: Sesat Di Dunia, Merana Di Akhirat

Wednesday, 23 April 2008

Di Sebuah Taman Kota Metropolitan..

Para pekerja yang sibuk membersihkan kawasan taman rekreasi gempar. Raungan bunyi ambulan begitu mengejutkan ketika pagi yang masih terlalu awal ini. Kelihatan beberapa petugas kesehatan begitu sibuk memberi pertolongan kepada sepasang muda-mudi yang terperangkap di dalam sebuah Rel Kereta API di Kota tersebut. Naas bagi pasangan merpati dua sejoli itu, malaikat maut telah mencabut nyawa mereka dalam keadaan yang sungguh tragis dan memilukan.

Apa yang terjadi sebenarnya? Ternyata sepasang muda-mudi itu nekad membunuh diri dengan menutup Jalan Kereta API,pada saat itu mereka mengikat diri di rel tersebut. Akibatnya mereka mati dalam keadaan berpelukan dan saling berciuman dengan kondisi tubuh hancur di lindas Kereta api, sehingga begitu sukar pihak bertanggung jawab memisahkan antara dua jasad tersebut. Begitu ‘mengharukan’! Didalam rel kereta tersebut ditemui selembar kertas yang telah mereka tanda tangani. Antara isi kandungannya; tolong jangan pisahkan mayat kami dan terus dikebumikan untuk membuktikan cinta abadi kami sehidup semati. Dan di bagian akhir surat tersebut tercatat bahwa mereka melakukan ini demi menyelamatkan cinta ‘sejati’ yang ‘suci’ ini karena orang tua mereka tidak merestui hubungan cinta mereka. Astaghfirullah…!

Di sebuah rumah di Jazirah Arab 1400 tahun yang lampau..

Abdullah bin Abu Bakar RA baru saja melangsungkan pernikahan dengan Atikah binti Zaid, seorang wanita cantik rupawan dan berbudi luhur. Dia seorang wanita berakhlak mulia, berfikiran cemerlang dan berkedudukan tinggi. Sudah tentu Abdullah amat mencintai istri yang sangat sempurna menurut pandangan manusia.

Pada suatu hari, ayahnya Abu Bakar RA lewat di rumah Abdullah untuk pergi bersama-sama untuk sholat berjamaah di masjid. Namun apabila beliau mendapati anaknya sedang bermesraan dengan Atikah dengan lembut dan romantis sekali, beliau membatalkan niatnya dan meneruskan perjalanan ke masjid.

Setelah selesai menunaikan sholat Abu Bakar RA sekali lagi melalui jalan di rumah anaknya. Alangkah kesalnya Abu Bakar RA apabila beliau mendapati anaknya masih bersenda gurau dengan istrinya sebagaimana sebelum beliau menunaikan sholat di masjid. Kemudian Abu Bakar RA segera memanggil Abdullah, seterusnya bertanya : " Wahai Abdullah, adakah kamu sholat berjemaah? " Tanpa berhujjah panjang Abu Bakar berkata : "Wahai Abdullah, Atikah telah melalaikan kamu dari kehidupan dan pandangan hidup malah dia juga telah melupakan kamu dari sholat fardhu, ceraikanlah dia!" Demikianlah perintah Abu Bakar kepada Abdullah. Suatu perintah ketika Abu bakar mendapati anaknya melalaikan hak Allah. Ketika beliau mendapati Abdullah mulai sibuk dengan istrinya yang cantik. Ketika beliau melihat Abdullah terpesona keindahan dunia sehingga menyebabkan semangat juangnya semakin luntur.

Lalu bagaimana tanggapan Abdullah? Tanpa membuat dalih apatah lagi mencoba membunuh diri, Abdullah terus mengikuti perintah ayahandanya dan menceraikan istri yang cantik dan amat dicintainya. Subhanallah!!!

Dari dua petikan kisah di atas, marilah kita sama-sama bertafakkur tentang hakikat dan bagaimana cinta sejati, tulus dan suci itu sebenarnya. Sesungguhnya perjalanan hidup manusia akan sentiasa dipenuhi dengan warna-warna cinta. Bahkan kita dapat ungkapkan bahwa kehadiran manusia di muka bumi ini disebabkan Allah SWT meletakkan sebuah perasaan di dalam jiwa manusia, dan dia adalah cinta.

Membicarakan tentang cinta ibarat menguras air lautan dalam yang kaya dengan pelbagai khazanah alam. Tak kan pernah habis dan kita akan sentiasa menemui berjuta macam benda. Dari sekecil-kecil ikan hingga ikan paus yang terbesar. Dari kerang sampai mutiara malah jika diizinkan Allah, kita mungkin menemui bangkai kapal dan bangkai manusia!!!

Usia sejarah cinta seumur dengan sejarah manusia itu sendiri. Jika di suatu tempat ada 1000 manusia maka di situ ada 1000 kisah cinta. Dan jika di muka bumi ini ada lebih 5 million manusia, maka sejumlah itu pulalah kisah cinta akan hadir.

Walau berapa banyak pun nuansa cinta yang menjelma menjadi sebuah syair, drama, film,Sinetron, lagu dan berbagai bentuk hasil seni lain, namun pada hakikatnya cinta itu hanya ada dua buah versi saja. Versi cinta nafsu (syahwat) dan cinta Rabbani.

Yang menjadi persoalan sekarang adalah mampukah kita membedakan yang mana cinta syahwat dan mana cinta Rabbani? Derasnya arus ghazwul fikr (serangan pemikiran) dalam kesenian terutamanya, telah mampu membungkus cinta syahwat sehingga ia tampil sebagai cinta "suci" yang mesti diperjuangkan, dimenangkan dan diraih seterusnya untuk dinikmati.

Manusia seakan lupa pada sejarah. Lupa pada kisah-kisah tragis yang berakhir di hujung pisau atau dalam segelas racun. Mereka semua rela diseret dan dijeremuskan ke dalam lubang ‘neraka’ hanya untuk mengejar salah satu rasa dari sekian banyak rasa yang ada disudut hati manusia, itulah cinta.

Cinta memiliki kekuatan luar biasa. Dan kekuatan cinta (the power of love) mampu menjadikan manusia pribadi yang sangat nekad atau sangat taat. Nekad dalam konteks sangat berani dalam melanggar peraturan-peraturan Allah seperti berkhalwat (berdua-duaan dengan bukan mahram), berkasih-kasihan lelaki dan perempuan, berpegangan tangan, mempertontonkan adegan birahi percuma di khalayak ramai apatah lagi dalam sembunyi. Atau jika cinta tak mendapat restu dari orang tua, pasangan akan nekad, terus lari dari rumah atau berzina (na’udzubillah min dzalik). Dan tidak sedikit pula yang begitu nekad sanggup melakukan perbuatan yang dilaknat Allah yaitu membunuh diri demi cinta.

Pribadi-pribadi nekad seperti ini menjadikan cinta sebagai tujuan bukan sebagai sarana mencapai tujuan. Oleh itu tidaklah mengherankan jika kita banyak menemui berbagai perilaku aneh para pencari cinta yang tak masuk akal. Sebab apa yang mereka tuju adalah suatu yang abstrak, tidak jelas dan bukan perkara yang pokok. Mereka sibuk mencari dan mengartikan makna cinta sementara lalai terhadap Dzat yang menganugerahkan cinta. Dzat yang menumbuh suburkan rasa cinta. Dzat yang memberikan kekuatan cinta. Dzat yang paling layak dicintai, kerana Dia juga Empunya nikmat cinta. Allah Rabbul ‘Alamin.

Kisah tragis di awal tulisan ini memberikan gambaran jelas sikap manusia yang rela mengorbankan diri demi sepotong cinta. Muda-mudi yang nekad bunuh diri dengan berbagai cara ini pada dasarnya belum mengenali hakikat cinta. Cinta yang mereka kenal selama ini adalah cinta yang ditunggangi oleh nafsu syahwat. Dan joki penunggangnya adalah syaitan laknatulllah. Pada momen ini syaitan berteriak keriangan sambil mengibar-ngibarkan bendera kemenangan kerana berhasil menjerumuskan anak cucu Nabi Adam dalam neraka jahannam dengan dalih cinta yang begitu murah nilainya.

Cinta memang tak kenal warna. Cinta tak kenal baik-buruk. Cinta tak kenal rupa dan pertalian darah. Memang begitulah adanya. Kerana yang mampu mengenal warna dan baik-buruk adalah pelaku-pelaku cinta yang menggunakan akal fikirannya.

Sebaliknya cinta juga mampu melahirkan pribadi-pribadi yang mengagumkan. Pribadi yang tak takut kehilangan suatu apa pun walau ia amat cinta pada sesuatu. Namun kerena cinta yang hadir dipenuhi dengan nuansa keimanan, maka mereka rela mengorbankan apa saja yang mereka amat cintai demi memperolehi keridhaan Dzat Pemberi cinta. Jiwa mereka tidak gundah gulana hanya kerena kehilangan cinta duniawi karena Allah sebagai Dzat pemberi ketenteraman Pribadi-pribadi taat ini amat menyadari bahawa cinta hanyalah sebagai sarana mencapai tujuan. Mereka yakin kenikmatan cinta tak ada artinya tanpa ada restu Allah sebagai Pemberi cinta. Maka yang mereka cari adalah ridha dan cinta kasih Allah, bukan cinta yang bersifat sementara.

Kisah Abdullah putera Abu Bakar RA menjadi contoh kematangan pemuda yang mengenal arti cinta. Bayangkan!! Dia memiliki isteri yang amat cantik, berakhlak mulia, berkedudukan tinggi dan berharta. Namun apabila ayahandanya memerintahkan untuk menceraikan isterinya, dengan alasan isterinya telah melalaikan Abdullah dalam menunaikan hak Allah seterusnya akan membuat Abdullah lalai dari berjihad di jalan Allah. Maka apa reaksi Abdullah? Tidak!! Abdullah tidak marah langsung pada ayahnya. Atau berusaha mengambil pedang dan ingin memenggal kepala si ayah yang berusaha memisahkan jalinan cinta yang memang sudah sah itu. Sekali lagi tidak!! Pemuda yang bernama Abdullah melihat perintah itu dengan kacamata cinta yang diberikan Allah. Ia rela menceraikan isteri yang dicintainya demi mempererat hubungan cinta dengan Allah. Subhanallah… Masih adakah pemuda-pemuda seperti peribadi Abdullah di zaman globalisasi kini?

Begitulah cinta. Ia mampu melambungkan manusia pada derajat kemuliaan yang tak terhingga. Manakala frekuensi atau gelombang cintanya juga sudah selaras dengan frekuensi atau gelombang cinta yang Allah kehendaki. Semuanya akan senada seirama. Tak ada dengung sumbang, tak ada nada ternoda. Demikian indah dan asli irama cinta sejati. Wallahu ‘Alam

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

I want to get married but...

Tuesday, 22 April 2008


Salam,

Of course no one can disagree from an Islamic perspective that the belief one should get married earlier is best. Due to societal pressures and natural inclinations. Recently I’ve seen some brothers and sisters become trend settaz with doing their nikkah and holding off until the actual wedding and valima. Now we have to use our intelligence and be practical also, but what annoys me is alot of parents think you have to posess a degree before you can get married. I disagree, if you want your child to be within the parameters of shariah you should get their nikkah done and place trust in Allah.

I’m not saying the couple should live togetheir right away, all im saying is in this type of society its easy to slip on shatan’s mopped floor. To avoid accidents, their are precautionary actions which are very beneficial that can avoid either sex from crossing boundaries, you know what I mean by that term. Don’t think too deep though.

Looking for a suitable partner is not easy, but at the same time maintaining our eman is extremely important. The question is where do you draw the line in looking for that special person? Of course you will get a whole unique set of answers. One of the thing that Islam puts emphasis on is marriage. Marriage is half of your life, you will be with a certain human being of the opposite sex until the day you die. (I HOPE) No Adam and Steve up in this. Anyhows let me get back to my point, with the cultural challenges and everyday gender interaction, we can all agree its not real easy to just completely leave it alone. Its part of our nature to have affection for the opposite sex and we should follow the set principles and guidelines in order to go about completing this.

One hadith which really amazed me was The Prophet, Allah bless him and give him peace, said, “A woman is married for her wealth, her reputation, her beauty, or her religion. Choose the religious one or you may be ruined.” [Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 27] Very interesting, it’s easy for many people to look at this and say ” oh can’t I marry a hot girl”. Well see you need to realize something, its not about the looks, looks are decieving, its about the actions. Now if you get a beautiful woman that has good actions, then your set .

Now the question of the day, how do you go about finding the opposite spouse? make a dua out of desperation and full intention from your heart. Inshallah you will find your suitable spouse. According to sunnipath, one dua is “Rabbana aatina fi’d dunya hasana wa fi’l aakhirati hasana wa qina `adhab an-nar.” [O Lord! Grant us good in this life, and good in the next, and save us from the torment of the Fire] (Qur’an, 2: 200), intending a suitable and righteous spouse with “fi’d dunya hasana” (good in this life).

I know at the end of the day, for many people its hard to stick within the limits, but I guess defining limits is a term that is very flexible these days. The solution, the parents from the generation before need to understand the challenges for the youth right now. This isn’t pakistan, their needs to be dialog and understanding. Parents gotta help their kids when they are ready before they up doing something which is haram. So if your a parent reading this and your son or daughter is complaning about getting married. Make MOVES SOON! Of course you gotta be practical as I said before but don’t miss the chance when you have a good person at the table.

Alot of brothers and sisters want to get to know each other before they get married, hmm I don’t think their is nothing with that. I think you should definitely know a person before you marry them. The question is how much is enough? At the end of the day you gotta love someone fo real, not because you were forced into it. So we need to think about how are we going to approach this without getting out of hand but also bring the real relationships of familys back. As Abdul Malik said ” Alot of desi parents don’t even face each other in bed”.

So whats the solution? you tell me…that was just scratching the surface.

May Allah give us patience in finding a spouse and give us the right understanding to fix our problems. Ameen!

Oh yea one more official Hadith before i bounce….

Sayyiduna Umar (Allah be pleased with him) said, “I heard the Messenger of Allah (Allah bless him & give him peace) say, "If you relied on Allah as He should be relied on, He would provide for you as He provides for birds. They go out hungry in the early morning, and return full in the evening.” [Tirmidhi] The scholars note that birds do not merely place their trust in Allah: they go out early, and take all means to fulfill their goal.

by Saad ahmad Rashad

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Mengampuni Orang Lain

Monday, 21 April 2008

1.Ambillah inisiatif.
Jangan tunggu orang yang bersangkutan minta maaf.

2. Kalau orang yang telah Anda ampuni itu ingin memasuki kehidupan Anda lagi, adillah untuk menuntut kejujuran.
la hendaknya dibuat mengerti, dibuat merasakan kepedihan yang telah Anda rasakan. Lalu hendaknya Anda harapkan janji tulus bahwa Anda takkan dilukai seperti itu lagi.

3. Bersabarlah.
Kalau kepedihannya dalam, Anda tidak mungkin mengampuninya seketika.

4. Ampunilah "secara eceran", bukannya "secara grosiran".
Adalah hampir tidak mungkin mengampuni seseorang yang jahat. Fokuskanlah pada perbuatan tertentu yang menyinggung Anda (Mungkin akan membantu kalau Anda menuliskannya).

5. Jangan terlalu berharap.
Mengampuni tidaklah berarti Anda harus memperbaharui hubungan yang pernah dekat.

6. Singkirkanlah rasa benar sendiri.
Seorang korban bukanlah orang kudus.Andapun bisa-bisa membutuhkan pengampunan suatu hari nanti.

7. Pisahkanlah amarah dengan kebencian.
Untuk menghilangkan kebencian Anda:Hadapilah emosi Anda dan terimalah itu sebagai alami. Lalu diskusikanlah, entah dengan objek kebencian Anda (kalau Anda dapat melakukannya tanpa menambah kebenciannya) atau dengan pihak ketiga yang bisa Anda percayai.

8. Ampunilah diri sendiri.
Mungkin inilah yang paling berat. Bersikap apa adanya sangat penting. Akuilah kesalahan Anda. Rileks-kanlah pergumulan Anda untuk menjadi sempurna. Lalu bersikaplah yang konkrit dan spesifik tentang apa yang mengganggu Anda. Perbuatan Anda mungkin jahat. Tetapi Anda tidak.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri

Sunday, 20 April 2008

"Telah pasti datangnya ketetapan Alloh, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya" (QS. An Nahl: 1)

Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah anda mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah buahan sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum terwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana-bencana yang bakal ada didalamnya? Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan?

Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam ghaib dan belum turun ke bumi. Maka, tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai di atasnya. Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu. Bisa jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum sampai ke jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai di atasnya. Dan bisa jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyeberanginya.

Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka buka alam ghaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan-kecemasan yang baru di duga darinya, adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Pasalnya hal itu termasuk thuulul amal (angan-angan yang terlalu jauh). Secara nalar, tindakan itu pun tidak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan bayang-bayang. Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal, semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan di "sekolah-sekolah syetan".

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Alloh menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia" (QS. Al Baqarah: 268)

Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita dakit selama setahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi. Padahal, orang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di 'genggaman yang lain' tentu tidak akan menggadaikan untuk sesuatu yang tidak ada. Dan orang yang tidak tahu kapan akan mati, tentu salah besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak terwujud.

Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya. Sebab, hari ini anda sudah sangat sibuk.

Jika anda heran, maka lebih mengherankan lagi orang orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini. Oleh karena itu, hindarilah angan angan yang berlebihan.


La Tahzan! - DR. 'Aidh al-Qarni

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

7 tips for improving your relationship with the Quran

Saturday, 19 April 2008

Are you one of those people who rarely touches the Quran? Or do you read daily, but don't find it is having the impact on you that it should? Whatever the case may be, these are some simple tips that can help you connect with the Quran.

1. Before you touch it, check your heart

The key to really benefiting from the Quran is to check your heart first, before you even touch Allah's book. Ask yourself, honestly, why you are reading it. Is it to just get some information and to let it drift away from you later? Remember that the Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him) was described by his wife as a "walking Quran": in other words, he didn't just read and recite the Quran, he lived it.

2. Do your Wudu (ablution)

Doing your Wudu is good physical and mental preparation to remind you you're not reading just another book. You are about to interact with God, so being clean should be a priority when communicating with Him.

3. Read only 5 minutes everyday

Too often, we think we should read Quran for at least one whole hour. If you aren't in the habit of reading regularly, this is too much. Start off with just five minutes daily. If you took care of step one, Insha Allah (God willing), you will notice that those five minutes will become ten, then half an hour, then an hour, and maybe even more!

4. Make sure you understand what you've read

Five minutes of reading the Quran in Arabic is good, but you need to understand what you're reading. Make sure you have a good translation of the Quran in the language you understand best. Always try to read the translation of what you've read that day.

5. Remember, the Quran is more interactive than a CD

In an age of "interactive" CD-Roms and computer programs, a number of people think books are passive and boring. But the Quran is not like that. Remember that when you read Quran, you are interacting with Allah. He is talking to you, so pay attention.

6. Don't just read, listen too

There are now many audio cassettes and CDs of the Quran, a number of them with translations as well. This is great to put on your walkman or your car's CD or stereo as you drive to and from work. Use this in addition to your daily Quran reading, not as a replacement for it.

7. Make Dua (supplication)

Ask Allah to guide you when you read the Quran. Your aim is to sincerely, for the love of Allah, interact with Him by reading, understanding and applying His blessed words. Making Dua to Allah for help and guidance will be your best tool for doing this.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Pencegahan dan Terapi Penyakit Hati

Friday, 18 April 2008

Fungsi Hati adalah untuk mengambil Hikmah dan Ma'rifah. Dengan Hikmah, maka seseorang dapat menyerap ilmu dan mengambil Ibroh dan dengan Ma'rifah maka seseorang dapat mengenal Allah dan mencintai-Nya.

Sehingga apabila hati sakit, ibarat anggota tbuh kita yang lain, maka ia tidak akan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Tidak dapat menerima ilmu, mengenal Allah bahkan tidak dapat mencintai-Nya. Padahal diriwayatkan dalam sebuah Hadist ''Jika ingin mengenal Allah, maka kenalilah dirimu sendiri". Sehingga sangatlah penting bagi seseorang untuk mengenali dirinya. Apakah "dirinya sehat" dalam arti tidak terjangkiti Penyakit Hati?

Ada 2 indikasi Penyakit Hati, yaitu:

1. Lebih mencintai segala sesuatu ketimbang Allah
Tanda cinta kita kepada Allah adalah lebih mengutamaka Allah dari segala yang ada di dunia, seperti didalam firman Allah QS. 9:24
Contoh: Ketika diri merasa berat untuk menjalankan perintah Allah, menunda-nunda sholat

2. Mengetahui Penyakit Hati yang dimilikinya kemudian mengobatinya sesuai dengan Penyakit Hati yang dideritanya

Contoh: Bakhil maka pengobatannya dgn memperbanyak sedekah namun tidak berlebih lebihan. Karena Islam itu sendiri memiliki konsep Tawazun, berada ditengah-tengah. Dikatakan didalam buku tsb bahwa untuk berada ditengah-tengah sangatlah sulit karena ia lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang.

Efek dari pengobatan Penyakit Hati tsb akan melahirkan ISTIQOMAH, karena Istiqamah tidak akan tercapai tanpa amal sholeh dan amal sholeh tidak akan tercapai tanpa akhlaq yang baik. Didalam QS. 11:12 Allah memerintahkan kita untuk Istiqomah.

Permasalahannya adalah seseorang baru menyadari bahwa ia terjangkiti Penyakit Hati apabila kondisinya sdgh sedemikian parah. Padahal dikatakan dalam buku tsbt, Apabila Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka ia akan memperlihatkan aibnya kepada dirinya sendiri.

Beberapa metode untuk mengetahui aib diri:
- Mendatangi orang shaleh dan meminta ia untuk menyebutkan aib diri kita
- Meminta kpd kawan yang jujur, beragama dan tajam bashirohnya untuk menceritakan aib-aib diri kita. Apabila ia benar seorang kawan/sahabat yangmencintai kita, maka ia tidak akan sungkan untuk menegur dan menceritakan aib-aib diri kita karena ia menghendaki kebaikan bagi diri kita
- Dari musuh, ia adalah sekaligus kawan terbaik kita karena darinya kita mengetahui aib-aib kita, namun seringkali kita menganggap bahwa apa yang ia katakan semata-mata karena kedengkiannya, sehingga seringkali pula kita mengabaikan kata2nya
- Bergaul dengan masyarakat, dimana kita melihat banyak keburukan atau kejelekan (dalam hal ini Penyakit Hati) yang terdapat dimasyarakat sehingga dapat memotivasi untuk tidak berlaku demikan. ''Seandainya setiap orang meninggalkan apa yang mereka benci dari orang lain, maka tidak diperlukan lagi mu'adzib (pemberi pelajaran)".

Terapinya Penyakit Hati:
*) Mujahadah (bersungguh-sungguh) untuk mengobati Penyakit Hati
*) Berdo'a kepada Allah meminta agar diganti dengan hati yang lebih baik

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 1 comments  

Di Jalan Dakwah Kugapai Sakinah

Thursday, 17 April 2008

Penulis: Cahyadi Takariawan

Panduan Merencanakan Pernikahan
Hingga mencapai Kebahagiaan Puncak dalam Rumah Tangga



Pernikahan adalah akad untuk beribadah kepada Allah SWT, akad untuk menegakkan syariah Allah SWT, dan akad untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Pernikahan adalah akad untuk meninggalkan kemaksiatan, akad untuk saling mencintai karena Allah SWT, akad untuk saling menghormati dan menghargai, akad untuk saling menerima apa adanya, akad untuk saling menguatkan keimanan, akad untuk saling membantu dan meringankan beban, akad untuk saling menasehati serta akad untuk setia kepada pasangannya, baik dalam suka maupun duka, dalam kefakiran dan kakayaan, juga dalam sakit dan sehat.

Pernikahan berarti akad untuk meniti hari - hari dalam kebersamaan, akad untuk saling melindungi, akad untuk saling memberikan rasa aman, akad untuk saling mempercayai, akad untuk saling menutup aib, akad untuk saling mencurahkan perasaan, akad untuk berlomba menunaikan kewajiban, akad untuk saling memaafkan kesalahan, akad untuk menyimpan dendam dan kemarahan serta akad untuk tidak saling mengungkit - ungkit kelemahan, kekurangan dan kesalahan.

Pernikahan adalah akad untuk tidak melakukan pelanggaran, akad untuk tidak saling menyakiti hati dan perasaan, akad untuk tidak saling menyakiti badan, akad untuk lembut dalam perkataan, akad untuk santun dalam pergaulan, akad untuk indah dalam penampilan, akad untuk mesra dalam mengungkapkan keinginan, akad untuk menumpahkan kasih sayang, akad untuk saling merindukan, akad untuk tidak adanya pemaksaan kehendak, akad untuk tidak saling membiarkan dan akad untuk tidak saling meninggalkan.

Pernikahan juga bermakna akad untuk menebarkan kebajikan, akad untuk mencetak generasi berkualitas, akad untuk siap menjadi bapak dan ibu bagi anak - anak, dan akad untuk membangun peradaban masa depan.

PERNIKAHAN adalah AKAD untuk segala hal yang bernama KEBAIKAN!!!


Aktivis dakwah memiliki tatangan yang unik. Ada perbedaan yang khas dibanding keluarga pada umumnya; jarangnya waktu untuk bertemu di saat keluarga lain bercengkerama di hari keluarga, kurangnya privacy bahkan di saat istirahat, dan sejumlah masalah khas lain. Mereka ini perlu resep yang pas agar penikahannya tetap sakinah. Di buku ini, Pak Cah menyuguhkan kepada Anda bagaimana menggapai sakinah semenjak titik awal menentukan jodoh. Pak Cah meramunya dengan kekayaan pengalaman yang ditulis dengan bahasa sederhana

Mohammad Fauzil Adhim, penulis senior



Bagi para aktivis, keluarga adalah tempat menyerap energi untuk memikul beban dakwah yang kian hari kian berat. Maka nikmatilah suasana keluarga agar sempurna energi Anda

Anis Matta, politikus anggota DPR RI



Seperti awan kecil yang menjelma hujan, lalu melukis hijau pada bumi. Demikianlah buku ini, meredakan kehausan akan hikmah.

Izzatul Jannah, novelis


Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 2 comments  

Up Late

Wednesday, 16 April 2008

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

A True Love Story - The Best Love Ever!

Tuesday, 15 April 2008

She was one of the noblest women around, coming from a very prominent family. She was also quite beautiful and the holder of a considerable amount of wealth, being a prominent businesswoman. To marry her would have been a great feat for any man, and indeed, quite a few of the most prominent and wealthy men in society had asked for her hand. Yet, she rejected them all; already being a widow, she had lost the desire to marry again.

Until he came into her life. He was young man of 25, and although he was also of a noble family, he was an orphan and was not a man of many means. He had made a meager living tending sheep in the hills surrounding the city. Yet, he had an impeccable moral character, and he was widely known as one of the most honest men around. That is what attracted her to him: she was looking for someone honest who could conduct business for her, as she - a woman in a fiercely patriarchal society - could not do it herself. So, he started working for her.

After he came back from his first business trip, she asked her servant, whom she sent with him, about him and his conduct. The servant amazed her by his report: this young man was the kindest, gentlest man he had ever met. Never did he treat the servant harshly, as many others do. Yet, there was more: as they traveled in the heat of the desert, the servant noticed that a cloud had followed them the entire time, shading them from the blazing sun. The businesswoman was quite impressed with her new employee.

Not only that, this new employee proved to be an astute businessman in his own right. He took his employer's merchandise, sold it, and with the profits bought other merchandise that he sold again, thus profiting twice. All this was enough for her: the embers of love in her heart that were once extinguished re-kindled again, and she resolved to marry this young man, who was 15 years younger than her.

So, she sent her sister to this young man. She asked him, "Why are you not married, yet?" "For lack of means," he answered.

"What if I could offer you a wife of nobility, beauty, and wealth? Would you be interested?" she told him.

He replied in the affirmative, but when she mentioned her sister, the young employee chuckled in amazement. "How could I marry her? She has turned down the most noble men in the city, much wealthier and prominent than me, a poor shepherd," he said. "Don't you worry," the sister replied, "I'll take care of it."

Not long after, the wealthy businesswoman married her young employee, and it was the beginning of one of the most loving, happiest, and sacred marriages in all of human history: that of Prophet Muhammad and Khadijah, the daughter of Khuwaylid. When they were married, the Prophet was 25 years old, and Khadijah was 40. Yet, that did not bother the Prophet one bit. He loved her so deeply, and she loved him as deeply. They were married for 25 years, and she bore him seven children: 3 sons and 4 daughters. All of the sons died in young age. Khadijah was a source of immense love, strength, and comfort for the Prophet Muhammad, and he leaned heavily on this love and support on the most important night of his life.

While the Prophet Muhammad was meditating in cave of Hira, the Angel Gabriel came to him and revealed to him the first verses of the Qur'an and declared to him that he was to be a Prophet. The experience terrified the Prophet Muhammad, and he ran home, jumping into Khadijah's arms crying, "Cover me! Cover me!" She was startled by his terror, and after soothing and comforting him for a while, the Prophet was able to calm down and relate to her his experience. The Prophet feared he was losing his mind or being possessed.

Khadijah put all his fears to rest: "Do not worry," she said, "for by Him who has dominion over Khadijah's soul, I hope that you are the Prophet of this nation. Allah would never humiliate you, for you are good to your relatives, you are true to your word, you help those who are in need, you support the weak, you feed the guest and you answer the call of those who are in distress." She then took him to her cousin, Waraqah ibn Nawfal - a scholar well-versed in the Judeo-Christian scripture - and he confirmed to the Prophet that his experience was Divine and he was to be the Last Prophet.

After his ministry began, and the opposition of his people became harsh and brutal, Khadijah was always there to support the Prophet Muhammad, sacrificing all of her wealth to support the cause of Islam. When the Prophet and his family was banished to the hills outside of Mecca, she went there with him, and the three years of hardship and deprivation eventually led to her death. The Prophet Muhammad mourned her deeply, and even after her death, the Prophet would send food and support to Khadijah's friends and relatives, out of love for his first wife.

Once, years after Khadijah died, he came across a necklace that she once wore. When he saw it, he remembered her and began to cry and mourn. His love for her never died, so much so, that his later wife A'isha became jealous of her. Once she asked the Prophet if Khadijah had been the only woman worthy of his love. The Prophet replied: "She believed in me when no one else did; she accepted Islam when people rejected me; and she helped and comforted me when there was no one else to lend me a helping hand."

Much has been made and said about Prophet Muhammad's multiple marriages. There are many who smear the Prophet as a womanizing philanderer, citing his multiple marriages. This is absolute propaganda. As a response to those who malign the Prophet, IF the Prophet were anything of the sort, he would have taken advantage of his youth to do such a thing. But he did not! At a time when it was a common custom to have multiple wives, the Prophet did not marry anyone else while he was with Khadijah.

It was only after Khadijah died, may God be pleased with her, that he married other women. Most of these wives were widows, whom the Prophet married to care after them, or they were the daughters of prominent Arab chieftains, so that the Prophet could form a cohesive Muslim society out of a fiercely tribalistic (and barbaric) Arab culture. The smears against the Prophet fall flat on their faces once the light of truth shines brightly upon them.

In a song about the Prophet and Khadjiah, Muslim rappers Native Deen sing: "We look for stories of love in places dark and cold - When we have a guiding light for the whole world to behold." Many of what we call "love stories" today are nothing more than stories of lust and desire, physical attraction disguised as love.

Yet, I can find no love story more powerful, more spiritually uplifting, more awe inspiring as that of the Prophet Muhammad and Khadijah. It is a shining example of what an ideal marriage is, and if I ever claim that I love my wife, I must gauge my actions with that of the Prophet. As every 14th February the country commemorates Valentine's Day, and everywhere we turn this month, "love is in the air," I cannot help but reflect upon, what is to me, the greatest of all love stories: that of Muhammad and Khadijah. Even with all of its amazing and creative talent, Hollywood could not have come up with a story greater than this.


Adopted from the writing of Hesham A. Hassaballa,
A physician and writer based in Chicago.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

The Birth Order Predictor

Monday, 14 April 2008




You Are Likely a First Born



At your darkest moments, you feel guilty.

At work and school, you do best when you're researching.

When you love someone, you tend to agree with them often.



In friendship, you are considerate and compromising.

Your ideal careers are: business, research, counseling, promotion, and speaking.

You will leave your mark on the world with discoveries, new information, and teaching people to dream.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 1 comments  

Isteri Solehah

Sunday, 13 April 2008


Munsyid: The Zikr
Album: Secercah Pewarna

Isteri cerdik yang solehah
Penyejuk mata
Penawar hati
Penajam fikiran
Di rumah ia isteri
Di jalanan kawan
Di waktu kita buntu
Dia penunjuk jalan

Pandangan kita diperteguhkan
Menjadikan kita tetap pendirian
Ilmu yang diberi dapat disimpan
Kita lupa dia mengingatkan

Nasihat kita dijadikan pakaian
Silap kita dia betulkan
Penghibur diwaktu kesunyian
Terasa ramah bila bersamanya

Dia umpama tongkat sibuta
Bila tiada satu kehilangan
Dia ibarat simpanan ilmu
Semoga kekal untuk diwariskan


Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 2 comments  

Hutang

Saturday, 12 April 2008

Seorang anak disuruh oleh ibunya ke kedai untuk berhutang beras.

Anak: "Pakcik, emak suruh saya hutang beras boleh?"
Penjual: "Boleh. Mahu berapa kilo?"
Anak: "2 kilo pakcik"
Penjual: "Nah ambil ni. Balik tu jalan elok-elok tau."

Anak: "Eh! Pakcik, wang bakinya mana? Buat-buat lupa plak dia!"

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Beg Pink & Hitam

Friday, 11 April 2008



Assalamu'alaikum wrt wb.

Aiseh bedah. Kene tag dengan Makcik Yam plak. Tak bersalah seh ana :P

Dalam gambar tu nampak macam banyak beg kan? Ada cerita disebaliknya. Kalau perasan, ada 3 beg; 2 pink, 1 hitam.

Isi kandungan:
(Beg pink yang paling hadapan)
1. Kad Pengenalan
2. Lesen
3. Kad 11B (Kad Identiti Tentera)
4. Kad EZ Link
5. Kad ATM/Debit POSB
6. Kad Ahli Perpustakaan Singapura
7. Bingkai Kad SIM Hotlink

(Beg pink sebelah kiri)
1. Duit Singapura

(Beg hitam)
1. Duit Malaysia

Ha. Kenapa sampai ada 3?!

Kisahnya dulu ana macam lelaki biasa, bawa beg duit atau dompet. Sekarang masih lelaki jugak, cuma tak macam biasa tapi lagi pandai dan macho *sangat :P *. Ekceli dulu dah pernah hilang beg duit, habis semua kad-kad penting hilang. Lagi-lagi kad pengenalan tu kalau hilang kali ketiga, nak buat baru SGD$300 x_x. Waktu hilang tu, ana jauh dari rumah. Fikiran kejap caner nak pulang. Tapi alhamdulillah Allah izinkan jugak pulang kerumah.

Jadi ana yang pandai lagi bijak, siapkanlah satu beg untuk kad-kad, satu beg untuk duit. Kalau beg yang ada kad hilang, ada beg duit. Kalau beg duit hilang, ada kad. Yang penting boleh balik rumah nangis.

Tapi Allah takkan berhenti menguji hambaNya hanya kerana mereka kata mereka beriman kan :D Beg duit pernah jugak hilang. Ana letak atas meja di gerai makan, terlupa amik waktu nak jalan. Kira efektif lah rancangan ana ni huhu..

Selalunya bawa dua beg pink tu je. Kalau ke Malaysia, tulah fungsi beg hitam ^_^

Siapa yang dah baca entri ni, kira kene tag lah tu. Tafaddhol :D

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 5 comments  

Majlis berkat jika patuhi syariat

Thursday, 10 April 2008

BAGI setiap pasangan yang diijab kabul, mereka diraikan dalam majlis kenduri kahwin atau disebut walimatul urus kerana melalui majlis inilah perkahwinan pasangan terbabit diketahui ramai pihak, sekali gus mengelak prasangka buruk terhadap mereka.

Majlis kenduri kahwin dianjurkan agama dan hukumnya sunat. Justeru, sesuailah dengan amalan yang dilakukan masyarakat hari ini, apabila ada perkahwinan diadakan majlis kenduri dengan dijemput orang ramai menghadirinya.

Dari Anas bin Malik r.a menyebut Rasulullah s.a.w melihat di kepala Abdul Rahman bin Auf kesan kuning, lalu baginda bertanya: "Kesan apakah ini? Abdul Rahman menjawab: "Wahai Rasulullah aku sudah berkahwin dengan seorang perempuan bermaskahwinkan satu nawah iaitu timbangan sebanyak lima dirham emas." Baginda mendoakan keberkatan untuk Abdul Rahman bin Auf dan berkata: "Buatlah kenduri walaupun dengan seekor kambing." (Muttafaqun alaih)

Tetapi dalam situasi kebelakangan ini, sesetengah majlis kenduri kahwin seolah-olah menjadi arena untuk menunjuk-nunjuk dan bersuka ria, diadakan besar-besaran di hotel mewah, membabitkan tetamu istimewa saja dan bercampur dengan unsur maksiat. Apakah ini bentuk walimatul urus dalam Islam?

Penceramah bebas, Mohd Rani Awang Besar, berkata umat Islam sepatutnya bersederhana apabila mengadakan majlis itu, sesuai dengan nasihat Rasulullah s.a.w kepada umatnya supaya bersederhana dalam semua perkara.

Amalan sederhana itu katanya, bertujuan mengelak pembaziran dan unsur maksiat dalam majlis kenduri berkenaan.

Gesaan bersederhana ini sesuai dengan ayat 26 surah al-Isra' bermaksud: "Berikanlah kepada kerabatmu, orang miskin dan orang musafir hak masing-masing dan janganlah kamu berbelanja dengan sangat boros."

Menurutnya, majlis kenduri terbabit boleh menjadi majlis yang diberkati jika bertepatan dengan anjuran Islam, tetapi sebaliknya menjadi majlis terkutuk apabila bercampur aduk dengan maksiat.

"Bagi memastikan walimah yang diberkati Allah, pertama, kena menggunakan sumber rezeki yang halal, iaitu wang yang digunakan untuk majlis terbabit tidak diperoleh melalui cara haram.

"Majlis yang diadakan itu juga perlu jauh daripada unsur riak iaitu menunjuk-nunjuk dan bertujuan berbangga-bangga dengannya," katanya.

Mohd Rani menegaskan, walimah urus bukanlah suatu majlis untuk berpesta dan bersukaria tidak menentu, malah ia adalah satu bentuk ibadat diperintah Allah yang perlu diadakan sebaik mungkin mengikut anjuran agama.

"Elak daripada bercampur dengan unsur yang diharamkan, tidak melalaikan, tiada percampuran bebas antara lelaki dan perempuan, tiada lagu yang melalaikan dan benda lain yang tidak baik.

"Ulama besar yang warak dulu tidak menghadiri majlis kenduri apabila ada bunyi gong atau gendang, kerana mereka tidak mahu dilalaikan benda seperti itu," katanya.

Beliau menjelaskan, apabila mengadakan majlis kenduri kahwint jangan sampai berhutang sebaliknya buat mengikut kemampuan.

"Tetapi bagi orang berada, tiada masalah untuk mengadakan walimah besar-besaran dengan syarat menepati dengan anjuran Islam, menjemput semua orang termasuk orang miskin supaya matlamat walimah tercapai, memupuk persefahaman dan perkenalan," katanya.

Mohd Rani berkata, masyarakat juga perlu mengelak daripada menjadikan walimatul urus seolah-olah satu bentuk komersial dengan menetapkan bayaran tertentu apabila mahu menghadirinya.

"Majlis ini perlu dilakukan dengan ikhlas. Tetamu juga perlu ikhlas dan apabila ada sumbangan atau hadiah kepada pasangan pengantin terbabit hulurkan dengan niat sedekah sebagai satu ibadat.

"Orang dulu membantu pihak yang mengadakan walimah dengan membawa sedikit bahan makanan seperti gula," katanya sambil mengingatkan pihak yang mengadakan walimah supaya tidak memaksa atau memandang sinis kepada tetamu yang tidak menghulurkan sumbangan.

Menjadikan hadiah atau pemberian wang sebagai satu kemestian adalah menyusahkan tetamu terutama golongan miskin, malah berlawanan dengan roh Islam.

Sementara itu, menurut Datuk Daud Che Ngah, sesetengah majlis kenduri kahwin kini tidak menepati anjuran agama kerana majlis dihadiri golongan tertentu saja iaitu orang kaya sesama orang kaya, manakala yang miskin diabaikan malah program kebaratan.

"Orang yang mengadakan kenduri dengan menjemput orang kaya saja manakala orang miskin tidak dijemput, kenduri itu kenduri terburuk.

"Jika panggil orang besar, hebat, saya ingat orang itu saja yang tahu, orang kampung tidak tahu. Ramai yang mengadakan kenduri perkahwinan kerana bangga dan riak (menunjuk-nunjuk)," katanya.

Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Makanan yang paling buruk adalah makanan walimah apabila orang yang perlu makan (si miskin) tidak diundang malah orang yang tidak perlu (orang kaya) diundang." (Muslim)

Katanya, dalam perkahwinan boleh mengadakan kenduri tetapi jangan terlalu mewah, bercampur maksiat dan terdedah aurat.

Oleh Idris Musa
idris@hmetro.com.my

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Ciri-ciri munafiq sejati

Wednesday, 9 April 2008

1. Dusta

2. Khianat

3. Berlebih-lebihan dalam pertikaian

4. Mengingkari janji

5. Malas beribadah

6. Riya'

Di hadapan manusia dia solat dengan khusyu' tetapi ketika seorang diri, dia mempercepatkan solatnya.Apabila bersama orang lain dalam satu majlis, dia tampak zuhud dan berakhlak baik.Begitu juga dengan tutur bicaranya yang lemah lembut. Namun jika dia seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah s.w.t.

7. Sedikit berzikir

8. Mempercepatkan solat

Mereka adalah orang yang mempercepatkan solat tanpa ada rasa khusyu' sedikit pun.Tidak ada ketenangan dalam mengerjakannya dan hanya sedikit mengingati Allah s.w.t. di dalamnya. Fikiran dan hatinya tidak bersatu.

9. Mencela orang-orang yang taat dan soleh

10. Memperolok-olokkan Al-Quran, As-Sunnah dan Rasulullah s.a.w.

11. Bersumpah palsu

12.Enggan berinfak (membelanjakan harta ke jalan Allah s.w.t. dan bersedekah)

13. Tidak menghiraukan nasib kaum muslimin

14. Suka menyebarkan khabar dusta

15. Mengingkari takdir

16. Mencaci maki kehormatan orang-orang soleh

17. Sering meninggalkan solat berjemaah

Apabila seseorang itu segar,kuat,mempunyai waktu terluar dan tidak memiliki uzur say'i. Namun tidak mahu mendatangi masjid atau surau ketika mendengar panggilan azan.

18. Membuat kerosakan di muka bumi dengan alasan untuk membuat pembaikan

19. Tiada kesesuaian

Secara Zahir mereka membenarkan bahawa Nabi Muhammad s.a.w adalah Rasulullah, tetapi di dalam hati mereka, Allah telah mendustakan kesaksian mereka. Sesungguhnya kesaksian yang tampak benar secara zahir itulah yang menyebabkan mereka masuk ke dalam neraka. Penampilan zahirnya bagus dan mempersona,tetapi di dalam batinnya terselubung niat busuk dan menghancurkan. Di luar dia menampakkan kekhusyukkan sedangkan di dalam hatinya penuh dengan pendustaan.

20. Takut terhadap sebarang kejadian dan peristiwa

21. Beruzur dengan berdalih dusta

22. Menyuruh kemungkaran dan mencegah kemakrufan

23.Bakhil

24. Lupa kepada Allah

25. Mendustakan janji Allah dan Rasul-Nya

26. Sombong dalam berbicara

27. Tidak memahami Ad-Din

28. Bersembunyi dari manusia dan menentang Allah dengan dosa

29. Senang dengan musibah yang menimpa orang-orang beriman dan dengki terhadap kebahagian mereka.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Langkah Bestari Suami Mithali

Tuesday, 8 April 2008

(oleh Dato' Dr. Mohd. Fadzilah Kamsah)

1. Pasang niat dan berdoa untuk menjadi suami terbaik. Tanpa berniat dan berdoa anda tidak mungkin jadi suami yang cemerlang. Ramai suami terlupa.

2. Bersyukur kerana mempunyai pasangan hidup. Yakinlah bahawa isteri anda adalah pasangan terbaik yang Tuhan tentukan untuk anda. Ketentuan Tuhan adalah yang terbaik.

3. Suami mithali menjadi kebanggaan isteri. Pastikan anda membentuk sifat positif dan istimewa. Cuba tanya diri apakah sifat atau amalan yang boleh dibanggakan oleh isteri anda.

4. Setiap hari pulang dengan senyum dan bersemangat. Apabila suami tersenyum, isteri dan anak-anak akan bahagia dan rahmat Tuhan akan turun.
Senyumlah apabila sampai ke rumah.

5. Pastikan anda ada masa untuk berbual dengan isteri setiap hari. Semua isteri bahagia apabila dapat berbual dengan suami. Berapa minit yang anda luangkan unutk berbual dengan isteri setiap hari ?

6. Telefon isteri ataupun hantar SMS sekadar untuk menyatakan yang anda sayang ataupun rindu pada isteri. Isteri anda akan berasa seronok dan bahagia apabila mendapat panggilan ataupun mesej tersebut.

7. Hiburkan hati isteri anda dengan bercerita, buat lawak atau gurauan yang mesra. Setiap gurauan mengubat hati isteri dan mengeratkan hubungan suami isteri.

8. Pastikan anda bergurau senda dengan isteri di dalam kenderaan semasa dalam perjalanan ke tempat kerja ataupun ke mana sahaja. Ramai suami membazir masa dengan membisu semasa di dalam kenderaan.

9. Amalkan makan bersama setiap hari. Berbual mesra dan nasihat menasihati semasa makan. Amalan ini akan menarik hidayat Tuhan dan mengeratkan hubungan. Elakan berbual perkara yang melalaikan semasa makan.

10. Ajak isteri mandi bersama sekali sekala. Bergurau senda semasa mandi bersama adalah sunah yang dapat mengeratkan hubungan suami isteri.

11. Bantu isteri melakukan kerja rumah. Ini adalah sunah yang dapat meringankan beban isteri, mengeratkan kasih sayang dan menbahagiakan pasangan anda.

12. Amalkan mesyuarat keluarga sekerap yang mungkin. Amalan bermesyuarat menarik hidayat Tuhan,mengeratkan hubungan dan menyelesaikan banyak masalah.

13. Pastikan penampilan anda anggun, kemas, bersih, wangi, sihat dan ceria. Ramai suami inginkan isteri yang mengancam, tetapi mengabaikan Penampilan diri sendiri. Mana adil ?

14. Didik isteri dengan memberi nasihat dan perigatan secara hikmah.
Jadikan tindakan dan amalan anda sebagai contoh teladan yang cemerlang.
Elakan cakap tak serupa bikin.

15. Berikan nafkah kepada isteri mengikut keperluan keluarga dan kemampuan suami. Ramai suami mengabaikan nafkah kerana isteri bekerja. Ramai suami yang kedekut dan berkira. Ini menyebabkan isteri derita dan rumah tangga terancam.

16. Jadikan penawar hati kepada isteri. Ambil berat keperluan dan kemahuan dan peka kepada emosi dan situasi isteri. Isteri yang bahagia membentuk keluarga sejahtera

17. Sentiasa taat kepada semua perintah Tuhan dan memastikan keluarga juga patuh kepada Tuhan.

18. Suami mithali sentiasa menyimpan rahsia isteri. Ramai suami secara sengaja ataupun tidak sengaja menceritakan keburukan isteri kepada orang lain. Ini wajib dihentikan.

19. Muliakan keluarga isteri seperti keluarga sendiri. Ada suami yang menbeza-bezakan antara keluarganya dan keluarga isteri. Ada suami yang memusuhi keluarga isteri. Anda bagaimana ?

20. Bentuk sifat cemburu yang positif. Cemburu tanda beriman, sayang dan endah. Suami yang tidak cemburu adalah dayus. Isteri amat suka apabila suaminya ada sifat cemburu. Dia rasa dihargai.

21. Jadilah suami yang pemaaf. Syurga isteri di bawah tapak kaki suami.
Maafkanlah isteri setiap malam sebelum tidur supaya rumah tangga bahagia dan isteri mudah masuk syurga.

22. Tegur kesilapan isteri dengan hikmah dan kasih sayang. Isteri merajuk bukan sebab ditegur, tetapi cara ditegur yang kasar. Apabila suami kasar, isteri jadi takut, bingung, hiba dan memberontak.

23. Gunakan Nabi Muhammad sebagai model. Hidupkan amalan sunah dalam rumah tangga. Sebut nama rasul apabila mendidik dan menasihati keluarga bagi mendapat hikmah.

24. Mendahulukan keperluan isteri daripada orang lain. Ini adalah tertib memberi khidmat. Ramai suami yang melebihkan orang lain daripada isterinya. Elakan kesilapan ini.

25. Suruh isteri dirikan sembahyang dan ibadah lain. Apabila berjauhan, telefon ataupun SMS bagi mengingatkan sembahyang.
Wasiatkan isteri untuk sembahyang fardu dan sunat. Buat pesanan ini sehingga suami meninggal dunia.

26. Cintai isteri sepenuh hati. Cintai tanpa syarat, bertambah mengikut usia, penuh kemaafan, memberi tenaga,tidak pernah sensara serta berteraskan iman dan takwa.

27. Sentiasa berubah secara positif. Sebelum cuba ubah isteri dan keluarga, ubah diri dulu. Apabila suami berubah, keluarga akan turut berubah. Apabila suami cemerlang, isteri akan gemilang.

28. Pamer keprihatian yang tinggi terhadap keluarga. Ramai suami tidak ambil kisah dengan keluarga mereka.Cuba tanya apa lagi khidmat tambahan yang patut berikan kepada keluarga.

29. Pamer kematangan yang tinggi. Orang yang matang tenang, sabar, waras, bijaksana, dapat membuat keputusan dan cekap menyelesaikan masalah.

30. Memuliakan semua perempuan bukan sekadar isterinya. Ramai lelaki cuba hormat wanita tertentu sahaja.Ramai isteri yang kecewa terhadap suami yang menghina atau tidak hormat sebarang wanita termasuk pembantu rumah.

31. Bentuk beberapa sifat wanita yang terpilih dalam diri suami. Nabi Muhammad amat pemalu, pemaaf, peka,endah dan mudah menangis. Sifat wanita yang ada pada lelaki menaikkan martabat lelaki dan lebih disayangi wanita.

32. Mahir dalam menguruskan keluarga. Peka dengan masalah dan karenah ahli keluarga, cekap mencari punca masalah, mencari alternatif penyelesaian dan memilih penyelesaian yang optimum.

33. Membaiki diri secara berterusan. Tingkatkan iman dan takwa, cuci hati dengan sembahyang taubat, istighfar,memaafkan dan minta maaf, berkawan dengan orang yang baik, pendapatan yang berkat dan baiki amalan dan tindakan.

34. Jadi contoh atau model terbaik untuk keluarga. Doa dan usaha supaya setiap perbuatan anda dapat dicontohi dan dibanggakan ahli keluarga.
Apakah sifat dan amal anda yang dapat dicontohi oleh ahli keluarga ?

35. Jadikan diri anda pendorong dan motivator berkesan unutk keluarga.
Sentiasa beri galakan dan belaian. Elak marah, kritik ataupun hina keluarga. Fikir positif dan bersangka baik terhadap keluarga.

36 Tingkatkan ilmu berkenaan agama. Lazimnya, suami yang mendidik keluarga berkenaan agama. Belajarlahilmu agama dengan niat mendidik diri dan keluarga.

37. Sentiasa menegakkan kebenaran. Tegas menyatakan apa yang buruk dan apa yang baik. Elak mengenepikan kebenaran semata-mata bagi menjaga hati ahli keluarga. Tegakkan kebenaran dengan hikmah.

38. Bertindak tegas dan lemah lembut mengikut situasi. Tegas dalam menyeru ke arah kebaikan. Lemah lembut dalam menegur dan memberi nasihat. Tegas sangat orang memberontak, lembut sangat orang pijak.

39. Latih diri memuji dan menghargai isteri. Ramai suami yang pandai kritik tetapi tidak tahu memuji. Belaian merawat emosi dan fizikal isteri dan membuat dia terasa disayangi. Cari peluang untuk sentiasa memuji.

40. Cari peluang untuk bertindak romantis terhadap isteri. Ini termasuk senyum, lemah lembut, sebut sayang tiga kali sehari, buat sebelum disuruh, sentuhan sayang, pujian dan memberi hadiah.

41. Fahami yang isteri ingin selalu di sisi suami. Suami pula berjauhan dengan isteri sekali sekala. Apabila berjauhan, telefon, SMS ataupun e-mel unutk bertanya khabar, berikan maklumat dan mengubat rindu.

42. Bentuk kerjasama yang mantap dengan isteri. Pamer kesatuan hati dan pendapat kepada anak-anak dan orang lain. Wujudkan kerjasama melalui mesyuarat, berbual, tolak ansur, bermaaf-maafan dan banyak berdoa.

43. Nilai diri daripada kaca mata isteri. Buang sifat dan amalan yang isteri benci. Berusaha keras melakukan perkara yang isteri suka. Apabila isteri bahagia, suami akan bertambah bahagia.

44. Apabila suami melayan isteri seperti mana dia melayan kawan, pasti isteri bahagia. Bayangkan cara anda melayan isteri sebelum kahwin. Ulangi layanan itu sekarang. Pasti hebat kesannya.

45. Suami wajar belajar jadi mengikut setia. Patuhi cadangan, Pandangan dan pandapat isteri yang betul. Jangan bangkang perkara yang baik. Kawal macho dengan saksama.

46. Buat undang-undang dalam rumah tangga. Apabila suami marah, isteri mesti senyap. Apabila isteri marah,suami mesti senyap. Ini mengelakkan daripada bergaduh. Orang tidak boleh bergaduh sendirian.

47. Latih gerak batin anda supaya serasi dengan gerak batin isteri.
Serasikan gerak batin dengan berdoa, patuh perintah Tuhan, maafkan isteri, bersangka baik dan lakukan perkara baik untuk isteri mengikut sebarang lintasan dalam hati.

48. Pimpin isteri dengan nasihat dan kasih sayang. Pesan selalu dan nasihat sekali-sekala. Waktu terbaik nasihat adalah semasa rehat, minum petang, waktu bersiar-siar dan semasa hendak tidur.

49. Seimbangkan hidup dengan sempurna. Rajin di tempat kerja, Rajin juga di rumah. Peramah dengan kawan, peramah juga dengan isteri. Disiplin di pejabat, disiplin juga di rumah. Sabar dengan orang, sabar juga dengan isteri. Di luar dan di dalam rumah serupa.

50. Urus stress dengan sempurna supaya keluarga tidak terjejas, lakukan riaadah, berdiet, hentikan merokok,bercampur dengan orang positif, bermain dengan bayi, tengok ikan di akuarium, menyanyi, sembahyang taubat dan maafkan semua orang.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Pangkal Dosa

Monday, 7 April 2008

Karena tingkatan dan kerusakan dosa itu berbeda beda, hukumannya juga berbeda beda di dunia maupun di akherat, tergantung pada keragamannya. Dengan taufik Allah ta'ala dan karuniaNya, kami akan menyampaikan uraiannya.

Pangkal dosa itu ada dua macam :

1. Meninggalkan apa yang diperintahkan
2. Mengerjakan apa yang dilarang

Inilah dua dosa, yang dengannya Allah ta'ala mengujijin dan manusia. Dua dosa ini dibagi lagi karna pertimbangan tempatnya yaitu kepada zhahir anggota tubuh dan batin dalam hati. Dua dosa ini juga dibagi berdasarkan hubungan dengan hak Alah ta'ala dan hak makhlukNya. Sebenarnya setiap hak makhluk juga mencakup hak Allh ta'ala. Tapi disebut hak makhluk, karena hak itu menjadi wajib karena ada tuntutan dan menjadi gugur karena ada pencabutan tuntutan.

Kemudian dosa-dosa ini dibagi menjadi empat macam,: Mulkiyah, syaithaniyah, sabu'iyah dan bahimiyah. Tidak ada dosa yang keluar dari empat macam ini.

Dosa Mulkiyah, ialah jika memberikan apa yang tidak layak diberikan dari sifat sifat rububiyah, seperti keagungan, kebesaran. Kekeuasaan, pemaksaan, ketinggian, penyembahan yang dilakukan oleh hamba dan lain sebagainya.

Yang termasuk dalam jenis ini ialah syirik kepada Allahu ta'ala. Ada dua macam syirik :

1. Syirik dalam asma' dan sifat dan membuat sesembahan lain bersamaNya
2. Syirik dalam perlakuan hamba kepadaNya. Yang kedua ini tidak mengharuskan pelakunya masuk neraka, meskipun amal yang dia sekutukan didalamnya bersama Allah ta'ala menjadi gugur

Ini merupakan jenis dosa yang paling besar. Termasuk pula mengatakan terhadap Allah tanpa didasarkan kepada pengetahuan, sehubungan dengan penciptaan dan perintahNya. Siapa yang mengerjakan dosa ini, berarti dia telah menyalahi Allah ta'ala dalam rububiyah dan kerajaanNya, yang berarti membuat tandingan bagiNya. Ini merupakan dosa yang paling besar disisi Allah ta'ala, yang membuat amal apapun tidak berguna lagi.

Dosa Syaithaniyah, ialah menyerupai syethan dalam hal kedengkian, pelanggaran, tipu daya, pengkhianatan, penipuan, makar, perintah untuk mendurhakai Allah ta'ala dan menganggap kedurhakaan itu sesuatu yang baik, mencegahketaatan kepadaNya, berbuat bid'ah dalam agama, menyeru kepada bid'ah dan kesesatan

Jenis dosa ini menempati ranking berikutnya setelah jenis yang pertama dalam kerusakannya meskipun kerusakannya tetap berbeda dengan kerusakan jeis yang pertama.

Dosa Sabu'iyah, ialah dosa pelanggaran, marah, menumpahkan darah, menindas orang orang lemah dan tak berdaya, yang kemudian melahirkan berbagai cabang kezhaliman dan pelanggaran terhadap hak manusia.

Dosa bahimiyah, ialah seperti hasrat melampiaskan syahwat perut dan kemaluan, yang kemudian melahirkan zina, pencurian, mengambil harta anak yatim, bakhil, kikir, lemah hati, gentar dan lain sebagaianya.

Jenis dosa ini paling banyak dilakukan manusia, karena ketidakmampuan mereka melakukan dosa dosa sabu'iyah dan mulkiyah. Berangkat dari sini mereka dapat masuk ke seluruh bagian dan jenis. Dosa ini menghela mereka dengan tali kendalinya, lalu memasukkan mereka ke dosa sabu'iyah, kemudian beralih ke syathaniyah, kemudian menentang Rububiyah dan syirik.

Siapa yang bersungguh sungguh memperhatikan masalah ini, tentu akan mendapatkan kejelasan bahwa dosa dosa itu merupakan lorong syirik, kufur, dan menentang rububiyah.

Disalin dari Noktah Noktah Dosa Terapi Penyakit Hati hal.176-177, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Penerbit Darul Falah Jakarta, Penerjemah Kathur Suhardi

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Tombo Ati - Cerdas Mengobati Hati Sendiri

Sunday, 6 April 2008



Penulis: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

Ketika kepala sakit atau gigi terasa nyeri Anda mungkin sangat pandai dan cerdas menentukan obat tertentu untuk penyakit itu. Tetapi apakah Anda juga pandai dan mengerti obat ketika hati Anda sakit terserang virus dengki misalnya? Ironinya lagi, kita bukan saja tidak tahu apa obat penyakit hati tetapi bahkan kita tidak tahu apakah hati kita dalam keadaan sakit atau tidak. Padahal dampak penyakit hati jauh lebih berbahaya bagi kehidupan kita daripada sekadar penyakit fisik. Al-Qur'an menggambarkan orang sakit hati sebagai orang yang rugi dunia akhirat, itulah bentuk kerugian yang sangat nyata. (al-Hajj [22]: 11)

Karena itu sungguh kita harus lebih mengerti tentang penyakit hati dan obatnya serta cara mengobatinya melebihi pengetahuan kita tentang penyakit fisik. Kita harus pandai mengobati hati kita sendiri kalau kita tidak mau rugi dalam hidup ini.

Buku ini ditulis oleh seorang ulama yang memang diakui kompetensinya dalam bidang penyakit hati yang akan mengajari bagaimana cara cerdas mengobati hati sendiri.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

2 Year Old Girl Answering Questions About Islam!

Saturday, 5 April 2008

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 1 comments  

Cara Menghadapi Tension

Friday, 4 April 2008

"Apabila berhadapan dengan ujian, waktu itu akan terserlah penyakit-penyakit hati yang masih bersarang di dalam hati kita, seperti sombong, pemarah, hasad dengki, dendam dan lain-lain lagi. Penyakit hati ini mungkin tidak terkesan dalam suasana yang selesa tetapi ia akan terasa dan terserlah apabila hati kita tertekan"

Setiap hari, ada-ada sahaja perkara yang mencabar kesabaran dan menekan jiwa kita. Anak meragam, suami buat acuh tak acuh, isteri merajuk atau meragam, rakan sepejabat mengumpat di belakang, perniagaan tidak menguntungkan, saham jatuh nilai dan lain-lain lagi. Begitulah nasib kita manusia. Sejauh mana pun kita cuba untuk mengelakkan perkara-perkara yang mengganggu keselesaan kita, ia tetap akan berlaku juga.

Sebagai makhluk yang diciptakan, sedikit pun kita tidak ada kuasa untuk menolak ketentuan Tuhan. Kalau Tuhan mahu kita sakit, walau bagaimana sekali pun kita cuba menjauhi penyakit, kita tetap akan jatuh sakit. Kalau Tuhan tidak mahu kita jadi kaya, walau bagaimana sekali pun kita mengusahakan kekayaan, ia tidak akan dimiliki juga. Sememangnya usaha manusia itu tidak dapat menentukan apa-apa.

Lantas, persediaan apa yang perlu kita buat untuk menghilangkan tension ketika menghadapi pelbagai bentuk nasib 'malang' yang pasti menimpa kita? Antaranya ialah:

1. Mengenali diri kita sebagai penerima nasib malang itu dan juga mengenali Tuhan sebagai pemberinya.

Kita harus kenal bahawa diri kita adalah hamba ciptaan yang sangat lemah dan tidak ada apa-apa. Malah dalam penciptaan diri kita sendiri, kita tidak ada campurtangan, tidak ada tanam saham, langsung tidak ada memberi modal sama sekali. Keputusan untuk mencipta diri kita sendiri pun semuanya dibuat oleh Tuhan. Selain daripada seluruh badan kita yang begitu unik dan kompleks itu, Tuhan jugalah yang memberi kita daya usaha, fikiran dan perasaan. Lantaran itu, apabila Tuhan timpakan sesuatu kesusahan ke atas diri kita, inilah peluang untuk kita sedar bahawa diri kita adalah hamba yang lemah dan tidak punya apa-apa kuasa. Mungkin selama ini kita rasa berkuasa, rasa mampu dan rasa boleh, sehingga kita terlupa untuk bergantung dan berharap kepada Tuhan.

2. Setiap takdir Tuhan ke atas kita, selain kekufuran, semuanya mengandungi hikmah dan pengajaran.

Antaranya ialah:
a. Kalau Tuhan sekali-sekala sakitkan kita, sudah tentu ada maksud yang baik dari Tuhan.
Antara maksud-maksud baik Tuhan ialah Dia hendak hapuskan dosa kita, Dia mahu kita insaf di atas kelemahan diri kita, Dia mahu kita ingat-ingatkan kesalahan kita dan membaikinya serta bertaubat, Dia mahu kita rasai penderitaan orang lain agar kita menjadi orang yang lebih prihatin dan simpati. Dia juga mahu kita lebih bergantung dan berharap kepada-Nya.

b. Kalau Tuhan sekali-sekala miskinkan pula, tentu ada maksud pendidikan juga.
Mungkin Dia mahu kita mendapat pahala sabar kerana miskin. Dia mahu kita rasai penderitaan orang miskin. Dan tentunya Dia mahu kita meneliti balik segala tindak-tanduk kita, apakah kita sudah melakukan apa-apa kesalahan dan kesilapan yang menyebabkan Tuhan tidak membantu kita.

c. Begitu juga apabila kita sekali-sekala dihinakan.
Mungkin Tuhan mahu kita bertaubat kerana kita pernah menghina atau menzalimi orang lain ataupun Dia mahu kita ungkai rasa sombong yang bersarang di dalam hati kita. Atau Tuhan sengaja memberi kesusahan itu kerana Dia mahu mengangkat darjat kita di sisi-Nya.

d. Apabila berhadapan dengan ujian, waktu itu akan terserlah penyakit-penyakit hati yang masih bersarang di dalam hati kita, seperti sombong, pemarah, hasad dengki, dendam dan lain-lain lagi.
Penyakit hati ini mungkin tidak terkesan dalam suasana yang selesa tetapi ia akan terasa dan terserlah apabila hati kita tertekan. Penyakit-penyakit inilah yang membuatkan kita tension. Bila tension, barulah kita tahu kita siapa. Kalau sebelum ini nampak lemah lembut, bila tension kita boleh jadi marah-marah tak tentu pasal. Kalau selama ini nampak sabar sahaja, bila tension kita boleh bertindak di luar batasan.

Pendek kata, segala sesuatu yang ditimpakan ke atas kita adalah untuk kebaikan diri kita. Dia mahu mendidik setiap kita agar kita kembali kepada-Nya sebagai hamba yang diredhai-Nya. Dengan ini, kita akan terselamat dari kemurkaan-Nya.

3. Hendaklah pandai menerima ketentuan dan takdir Tuhan secara positif supaya hati kita akan tenang dan kita juga akan mendapat hasil yang positif daripadanya.

Sebaliknya, kalau kita menerimanya secara negatif, hati kita akan tertekan dan tension dan sudah tentu kita juga akan mendapat hasil yang negatif.

Contohnya:
Kita ditakdirkan mendapat anak-anak yang nakal. Setiap hari, ada sahaja kelakuannya yang sangat mengganggu kita.
Kalau kita menerimanya secara positif, kita akan berkata kepada diri kita, "Kerana dosa akulah anak-anak aku ni nakal. Allah buat seperti ini untuk membersihkan dosa-dosa aku yang lepas."

Ataupun kita boleh berkata begini, "Tuhan beri aku ujian ini untuk memberi aku pahala sabar. Kalau aku sabar, bukan sahaja aku akan dapat ganjaran di sisi Tuhan tetapi yang lebih penting, aku dapat mendekatkan diri kepada Tuhan."

Kalau beginilah penerimaan kita, tentulah kita tidak akan marah-marah atau berleter-leter, merotan dan menghukum anak di luar batasan atau mengamuk-ngamuk kepada suami kita pula. Sebaliknya, kita akan terus-menerus menasihatinya dengan baik dan mendoakan anak kita agar dia menjadi anak yang soleh satu hari nanti. Dan lazimnya, berkat baik sangkanya kita kepada Tuhan, anak itu akan menjadi anak yang baik apabila dia besar.

Ini selaras dengan firman Tuhan yang maksudnya:
"Aku di atas sangkaan hamba-hamba-Ku ke atas-Ku."

Penerimaan yang negatif pula ialah kita akan merungut-rungut kerana nasib yang ditimpakan itu, kita akan bersikap marah-marah serta melepas geram dengan menghukum anak serta terbawa-bawa sikap marah itu kepada orang lain.

Hati kita mungkin berkata, "Kenapalah Tuhan berikan aku anak yang senakal ini," atau kita akan berkata, "Tak guna dapat anak macam ni. Bukannya menyenangkan, menyusahkan saja."

Akibat didikan yang kasar itu serta sangkaan-sangkaan yang buruk terhadap Tuhan, anak itu bila besar kelak akan menjadi anak yang tidak baik akhlaknya. Tension yang kita hadapi bila anak itu kecil akan terus kita hadapi sehingga dia besar. Bukan sahaja anak yang rugi, kita juga akan turut rugi sama. Ini semua kerana buruk sangkanya kita dan tidak pandainya kita menerima takdir Tuhan.

Lantaran itu, terimalah segala takdir Tuhan dengan sebaiknya. Anggaplah setiap takdir itu sebagai didikan terus dari Tuhan dengan penuh kasih sayang. Dengan sikap sebegini, hati tidak akan tension, kita dapat menambah rasa kehambaan serta dapat pula mengungkai sifat-sifat yang tidak baik dalam diri kita dengan lebih cepat. Malahan kita juga tidak akan mengakibatkan kesan tidak baik kepada orang di sekeliling kita.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

What Kind of Thinker Are You?

Thursday, 3 April 2008




Your Thinking is Abstract and Random



You are flexible, adaptable, and creative.

There's many ways that you can learn - and you're up for any of them.



You relate well to other people, and you do well working in groups.

You can help people communicate together and work with each other's strengths.



You don't work well with people who are competitive or adversarial.

You prefer to work toward a common goal... not toward conflicting goals.

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Mati

Wednesday, 2 April 2008

Munsyid: Hijjaz
Album: Pelita Hidup II

Kullu nafsin dzaa'iqatul maut..

Sampailah waktu ajal kan datang
Malaikat maut segera menjelang
Dicabut nyawa tiada terbilang
Sakit terasa bukan kepalang

Mati itu terlalu sakit
Di dalam kubur terlalu sempit
Ular dan kala datang menggigit
Papan dan bumi pula menghimpit

Masuklah mayat kedalam bumi
Mungkar dan Nangkir tanyakan diri
Tiada terjawab amalan sendiri
Dipukul malaikat ke dasar bumi

Setelah dikubur baru menyesal
Teringat diri membuat dosa
Teringat diri tiada beramal
Tak mungkin lagi pulang kedunia

Mati itu terlalu lazat
Bagi syuhada di medan jihad
Oleh lah itu wahai sahabat
Iman di dada perlu ditingkat


Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments  

Siapa ni?

Tuesday, 1 April 2008

Seorang lelaki menalifon hospital untuk memberitahu yang isterinya nak bersalin. Dan jururawat hospital menjawab talipon lelaki tersebut.

Lelaki: "Hello! Tolong saya sebab isteri saya nak bersalin!"

Jururawat: "Sila bertenang, ini anaknya yang pertama ke?"

Lelaki: "Apa la punya bangang! Ni laki dia la!"

Jururawat: "Errrr... "

Read More...

Posted by hAiRiL/spiderman_pink at 23:32 0 comments