Mengampuni Orang Lain
Monday, 21 April 2008
1.Ambillah inisiatif.
Jangan tunggu orang yang bersangkutan minta maaf.
2. Kalau orang yang telah Anda ampuni itu ingin memasuki kehidupan Anda lagi, adillah untuk menuntut kejujuran.
la hendaknya dibuat mengerti, dibuat merasakan kepedihan yang telah Anda rasakan. Lalu hendaknya Anda harapkan janji tulus bahwa Anda takkan dilukai seperti itu lagi.
3. Bersabarlah.
Kalau kepedihannya dalam, Anda tidak mungkin mengampuninya seketika.
4. Ampunilah "secara eceran", bukannya "secara grosiran".
Adalah hampir tidak mungkin mengampuni seseorang yang jahat. Fokuskanlah pada perbuatan tertentu yang menyinggung Anda (Mungkin akan membantu kalau Anda menuliskannya).
5. Jangan terlalu berharap.
Mengampuni tidaklah berarti Anda harus memperbaharui hubungan yang pernah dekat.
6. Singkirkanlah rasa benar sendiri.
Seorang korban bukanlah orang kudus.Andapun bisa-bisa membutuhkan pengampunan suatu hari nanti.
7. Pisahkanlah amarah dengan kebencian.
Untuk menghilangkan kebencian Anda:Hadapilah emosi Anda dan terimalah itu sebagai alami. Lalu diskusikanlah, entah dengan objek kebencian Anda (kalau Anda dapat melakukannya tanpa menambah kebenciannya) atau dengan pihak ketiga yang bisa Anda percayai.
8. Ampunilah diri sendiri.
Mungkin inilah yang paling berat. Bersikap apa adanya sangat penting. Akuilah kesalahan Anda. Rileks-kanlah pergumulan Anda untuk menjadi sempurna. Lalu bersikaplah yang konkrit dan spesifik tentang apa yang mengganggu Anda. Perbuatan Anda mungkin jahat. Tetapi Anda tidak.